Sabtu, 26 November 2011

Gelar Rapat Darurat di JCC, SBY Perintahkan 3 Menteri ke Kukar.

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat darurat menanggapi kasus runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Jakarta Convention Center (JCC). Beberapa orang menteri telah diminta untuk mengikuti secara langsung operasi tanggap darurat untuk pencarian pada korban yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang.

"Baru saja dilakukan rapat singkat. Bapak Presiden mengintruksikan kepada Menko Kesra dan Menteri PU malam ini juga ke lokasi kejadian," ungkap Mensesneg Sudi Silalahi dalam keterangan pers di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2011).

Rapat singkat digelar segera setelah Presiden SBY menerima laporan dari Gubernur Kalimantan Timur mengenai runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara. Rapat digelar Presiden SBY menjelang resepsi pernikahan putra bungsunya di JCC, Senayan, Jakarta, malam ini.

Selain Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Kesehatan Endang Rahayu juga diperintahkan segera terbang ke Kutai Kertanegara, Kaltim. Sedangkan kepada Kelapa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diperintahkan untuk memberikan dukungan terhadap operasi evakuasi korban yang digelar oleh aparat setempat.

"Langkah pertama yang harus dilakukan adalah untuk pencarian korban yang belum ditemukan bila masih ada," tegas Sudi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jembatan Kutai Kertanegara yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Selatan, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, runtuh pada sekitar pukul 16.30 Wita. Seluruh badan jembatan sepanjang 1050 meter tersebut runtuh ke dalam Sungai Mahakam berikut warga dan kendaraan yang sedang melintasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar